Wisata Alam Murah Meriah Di Desa Wisata Sriharjo
Wisata merupakan salah satu kegiatan yang selalu menarik
dibicarakan dan ditunggu tunggu oleh setiap orang. Ada banyak lokasi wisata
yang menjadi primadona tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Yogyakarta
contohnya, Yogyakarta merupakan salah satu daerah wisata yang selalu menarik
perhatian masyarakat dan selalu diminati oleh seluruh kalangan. Baik wisata
alam, wisata sambil belajar, maupun wisata bersejarah ada di provinsi yang
terkenal dengan keistimewaannya tersebut.
Salah satu daerah
wisata yang dapat dikunjungi adalah Desa Wisata Sriharjo. Desa Wisata Sriharjo
yang terletak di kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta ini merupakan satu dari sekian banyak wisata alam yang terdapat di
Yogyakarta.
Keunggulan dari
Desa Wisata Sriharjo ini adalah lembah sungai Oya yang diapit oleh bukit-bukit
karst yang mengijau, perbukitan karst yang subur, serta aliran sungai yang
dapat memanjakan mata para pengunjung dikala berwisata disana. Serta adanya
jembatan gantung Selopamirono yang memiliki panjang 70 meter yang membelah 2
desa. Selain itu, ada banyak destinasi wisata unk yang tersedia di Desa Wisata
Sriharjo ini, mulai dari air terjun, sepeda air, dan terasering Srikeminut.
Desa Wisata
Sriharjo ini pertama kali dikenal dan dibuka untuk umum pada tahun 2004. Pada
tahun tersebut, di Yogyakarta mengalami berbagai macam bencana alam, mulai dari
meletusnya gunung Merapi, gempa bumi, serta tanah longsor. Hal tersebut membuat
kerugian yang sangat besar di seluruh titik di Yogyakarta. Namun, hasil dari
bencana alam tersebut malah memberikan peninggalan yang bermanfaat, yaitu Desa
Wisata Sriharjo tersebut.
“Jadi memang Desa Wisata Sriharjo ini awal mula dikenal dan dibuka
itu tahun 2004, jadi waktu itu bencana alam besar melanda Jogja, nah dari
bencana alam tersebut lah, terbentuk wisata yang bisa anda lihat didepan anda
ini”. Ujar Suwandi
selaku ketua pengelola Desa Wisata Sriharjo.
Selain terkenal
akan destinasi wisata alamnya, Desa Wisata Sriharjo juga menyimpan banyak
keindahan tersembunyi di dalamnya, seperti budaya yang sangat melekat di desa
tersebut, budaya tersebut ialah Jathilan, yang dimana Jatihlan merupakan salah
satu sendra tari kuda lumping khas dari Yogyakarta. Selain itu,
fasilitas-fasilitas yang mumpuni juga rersedia di Desa Wisata Sriharjo.
Menurut ketua
pengelola Desa Wisata Sriharjo, Suwandi, waktu yang tepat untuk berkunjung
kesana ialah di musim kemarau, dikarenakan ketika musim kemarau, sungai akan
surut sehingga para pengunjung dapat menikmati pemandangan perbukitan yang
indah serta sungai yang mengalir kecil yang dapat memanjakan mata pengunjung.
Selain itu, desa Wisata Sriharjo juga menjadi tempat favorit bagi para
petualang, seperti backpacker maupun pengendara motor trail.
“Kalau mau kesini ya bagusnya pas musim kemarau, jadi sungai nya
surut, nah waktu seperti itu kan buat liat pemandangan jadi enak, tidak harus
khawatir kalau hujan juga, kalau hujan aliran sungai jadi besar, nantinya pengunjung
tidak bisa menikmati. Biasanya banyak anak anak trail main kesini, trus
wisatawan yang bawa tas besar-besar gitu juga banyak”. Imbuh Suwandi.
Untuk menuju
kesana, disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi, mengingat lokasi Desa
Wisata Sriharjo ini terletak di atas perbuktian yang sangat jarang bahkan tidak
mungkin dilalui oleh kendaraan umum. Rute yang dapat diambil dari Jogja menuju
jalan Imogiri-Siluk, lalu kemudian mengikuti arah jalan menuju jembatan
gantung. Dan untuk biaya masuk, pengunjung tidak dipungut biaya apapun, hanya
saja, terdapat biaya parkir bagi kendaraan pribadi dengan harga yang berbeda
sesuai dengan kendaraang masing-masing.
Tidak ada komentar: